DokterSehat.Com– Ada sebuah anggapan yang dipercaya oleh masyarakat, yakni penderita diabetes sebaiknya mengganti nasi putih yang biasa dikonsumsi setiap hari sebagai sumber karbohidrat dengan kentang rebus. Hal ini disebabkan oleh adanya kepercayaan bahwa kentang rebus memiliki kandungan serat dan indeks glikemik yang lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi putih. Dengan mengonsumsinya, maka risiko untuk terkena lonjakan gula darah yang bisa berimbas pada komplikasi diabetes bisa dicegah.
Sayangnya, menurut sebuah buku berjudul 101 Mitos Kesehatan yang diterbitkan oleh Nutrifood Research Center, anggapan ini ternyata hanyalah mitos yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya secara medis. Menurut buku tersebut, baik kentang rebus ataupun nasi putih sama-sama memiliki nilai indeks glikemik yang tinggi. Hal ini berarti, setelah mengonsumsi kentang rebus, akan terjadi lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh sebagaimana saat kita makan nasi putih.
Sebagaimana kita ketahui, semakin tinggi nilai indeks glikemik makanan, semakin cepat kadar gula darah akan naik setelah mengonsumsinya. Sebaliknya, jika nilai indeks glikemik semakin rendah, maka kenaikan kadar gula darah tidak akan berlangsung dengan cepat dan hanya berjalan secara perlahan. Hal ini tentu lebih ramah bagi kondisi kesehatan para penderita diabetes.
Sebagai informasi, kentang memiliki nilai indeks glikemik sebesar 70. Memang, angka ini lebih sedikit dibandingkan dengan nasi putih yang mencapai angka 86. Hanya saja, 70 termasuk dalam nilai indeks glikemik yang tinggi sehingga jika dikonsumsi dengan porsi yang sembarangan, bisa saja membahayakan penderita diabetes.
Alih-alih kentang rebus, pakar kesehatan lebih menyarankan penderita diabetes untuk mengganti nasi putih dengan nasi merah. Hal ini disebabkan oleh nilai indeks glikemik nasi merah yang hanya 55 saja. Selain itu, di dalam nasi merah juga kaya akan serat. Jika penderita diabetes rajin makan nasi merah bersama dengan makanan sehat lainnya seperti sayur, maka mereka bisa menjaga kondisi kesehatannya dengan lebih baik.
Meskipun begitu, ada baiknya penderita diabetes selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui pola makan seperti apa yang cocok bagi kondisi kesehatannya sehingga bisa mencegah datangnya komplikasi.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Comments