DokterSehat.Com– Salah satu masalah kesehatan yang paling menyebalkan adalah naiknya asam lambung. Sayangnya, banyak orang yang mengaku sering mengalaminya, apalagi jika mereka telat makan atau baru saja mengonsumsi makanan pedas dan berminyak. Jika sampai hal ini terjadi, maka kita pun akan mengalami sensasi nyeri dan terbakar pada ulu hati, mual-mual, dan begah.
Selain menyebabkan sensasi-sensasi tidak nyaman tersebut, pakar kesehatan juga menyebut masalah asam lambung tinggi bisa membuat badan lemas. Hal ini disebabkan oleh menurunnya nafsu makan tatkala kita mengalami masalah kesehatan ini akibat perut yang tidak nyaman dan terasa mual. Padahal, bisa jadi tubuh membutuhkan makanan sebagai sumber energi. Tanpa adanya sumber energi, maka tubuh tentu akan menjadi lemas, bukan?
Saat asam lambung sedang tinggi, maka lambung kita sebenarnya sedang dalam kondisi rentan terkena luka atau iritasi yang parah. Bahkan, dalam beberapa kasus, asam lambung tinggi juga bisa menyebabkan perdarahan di dalam saluran pencernaan. Tanda dari masalah kesehatan ini adalah kotoran yang cenderung menghitam atau bahkan muntah-muntah yang disertai dengan darah. Yang menjadi masalah adalah, kondisi ini bisa berimbas pada penurunan sel darah merah yang akhirnya menyebabkan anemia yang menimbulkan gejala berupa tubuh yang lemas.
Demi mencegah asam lambung dan badan lemas akibat kondisi ini, ada baiknya kita mengatur ulang pola makan agar menjadi lebih sehat. Sebagai contoh, ada baiknya kita selalu makan tepat waktu dan tak lagi makan dengan berlebihan. Jika kita mengonsumsi makanan dengan porsi yang terlalu besar, maka hal ini bisa menyebabkan datangnya masalah asam lambung. Selain itu, ada baiknya kita juga mengurangi konsumsi makanan yang berlemak atau pedas.
Hal lain yang perlu dilakukan agar tidak mudah terkena masalah asam lambung tinggi adalah dengan berhenti merokok. Banyak orang yang tidak menyadari bahaya rokok bagi kesehatan pencernaan, termasuk lambung. Nikotin di dalam rokok bisa memicu peningkatan asam lambung dan meningkatkan risiko terkena ulkus atau luka pada lambung hingga dua kali lipat.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Comments